Laporan setebal 288 halaman itu mengungkapkan, serangan Arab Saudi di Yaman melanggar hukum humaniter internasional karena menyasar warga sipil dan infrastruktur.
Untuk memasok kembali minyak mentah 5,7 juta barel per hari bisa memakan waktu berminggu-minggu.
Washington tampaknya sedang ergeser dari kampanye tekanan maksimum gagal menjadi salah satu kebohongan maksimum dan penipuan terhadap Republik Islam.
Analis dan bankir percaya sebelum serangan Yaman bahwa pendapatan Aramco sebesar USD2 triliun tidak realistis, angka riil kemungkinan hanya USD1,5 triliun.